Sasih Asih: Rumah Gagas Bersama Rayakan Valentine dengan Aksi Sosial di Kampung Genderuwo
- rumah gagas bersama
- Apr 15
- 2 min read
Updated: Apr 19
Surabaya, 23 Februari 2025 – Rumah Gagas Bersama (RGB) mengubah perayaan Valentine tahun ini menjadi momen berbagi dalam program Sasih Asih, yang menyasar warga Kampung Genderuwo, Kecamatan Mulyorejo. Alih‑alih sekadar berbagi cokelat atau bunga, RGB hadir dengan rangkaian kegiatan edukatif dan kemanusiaan untuk kelompok rentan, khususnya pemulung, di kawasan marjinal ini.

Menumbuhkan Kemandirian dan Peluang Ekonomi
Dalam sesi utama, RGB melatih 45 warga dewasa membuat ecobrick, solusi kreatif untuk limbah plastik sekaligus potensi sumber penghasilan baru. Selain praktek langsung selama satu jam, peserta mendapatkan pemahaman bagaimana ecobrick bisa diolah menjadi bahan bangunan ringan atau kerajinan bernilai jual.
Pelayanan Kesehatan Gratis
Sebelum pelatihan ecobrick, warga mengikuti cek kesehatan dan penyuluhan tekanan darah tinggi. Relawan Rumah Gagas dengan latar belakang kesehatan turut ambil andil menjelaskan faktor risiko hipertensi dan cara pencegahannya.

Ceria untuk Anak-anak
Tak ketinggalan, 30 anak di kampung tersebut menikmati program tersendiri:
- Ice breaking & fun game, membangun kebersamaan.
- Penyuluhan kesehatan gigi, yang diajarkan oleh relawan Rumah Gagas dengan latar pendidikan kedokteran gigi, menekankan pentingnya menyikat gigi rutin dan makanan sehat.
- Pembagian paket alat tulis, sebagai dukungan semangat belajar mereka. Semua berasal dari donasi masyarakat dan dana sosial Rumah Gagas Bersama.

Kolaborasi Relawan Multidisiplin
Kesuksesan Sasih Asih tak lepas dari 25 relawan RGB yang datang dari Surabaya, Sidoarjo, hingga Malang, dengan latar pendidikan beragam: kesehatan masyarakat, kedokteran gigi, psikologi, hingga bisnis kreatif. Mereka bersinergi memimpin setiap sesi, memastikan materi tersampaikan menarik dan bermanfaat.
Dampak Nyata dan Harapan ke Depan
Program ini membuahkan hasil konkret: peserta dewasa pulang dengan keahlian baru mengolah limbah plastic menjadi ecobrick, warga lebih paham cara menjaga tekanan darah, dan anak‑anak antusias merawat gigi mereka. “Sasih Asih memberi saya pelajaran berharga tentang kerja tim, komunikasi, dan empati,” kata Tegar, salah satu relawan.
Melihat sambutan positif dari Kampung Genderuwo, RGB merencanakan Sasih Asih sebagai agenda rutin tahunan setiap Februari, memperluas jangkauan ke komunitas lain yang membutuhkan. “Kami ingin membuktikan bahwa kasih sayang tak melulu soal bunga atau hadiah mahal, tapi aksi nyata yang memberdayakan,” tutup perwakilan RGB.
Dengan semangat itu, Valentine di RGB kini bukan sekadar hari kasih, melainkan tonggak solidaritas dan pemberdayaan sosial.
Comentarios