Kids Leadership Academy Pertama Digelar di Banyuwangi: Rumah Gagas Bersama Latih Kepemimpinan Sejak Dini
- rumah gagas bersama
 - Sep 4
 - 2 min read
 

Banyuwangi, 27 Juli 2025 – Rumah Gagas Bersama sukses menyelenggarakan Kids Leadership Academy (KLA) #1 yang berlangsung selama dua hari, pada 26 hingga 27 Juli 2025, bertempat di Yayasan An-Nuur, Tegaldlimo, Banyuwangi.
Program perdana ini mengusung semangat menanamkan jiwa kepemimpinan sejak dini, dengan melibatkan ratusan siswa TK dan SD An-Nuur. Melalui berbagai rangkaian kegiatan edukatif dan interaktif, acara ini diharapkan dapat melahirkan calon pemimpin yang berkualitas di masa depan, sekaligus membekali anak-anak dengan keterampilan hidup yang relevan dengan tantangan zaman.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pengalaman kepemimpinan yang menyenangkan dan aplikatif. Tidak hanya melatih rasa tanggung jawab, program ini juga mendorong anak-anak untuk lebih peduli terhadap lingkungan, kesehatan mental, serta keberanian dalam menghadapi situasi darurat.

Rangkaian acara yang dikemas dalam format Leadership Camp ini terdiri dari berbagai kegiatan, antara lain: edukasi kepemimpinan dasar, edukasi kesehatan mental, pembuatan ecobrick, edukasi berkebun, pelatihan mitigasi kebakaran, hingga permainan tradisional.
Sesi kepemimpinan dasar dipandu langsung oleh Founder Rumah Gagas Bersama, Durrotul Firdaus, yang akrab disapa Kak Firda. Dalam penyampaiannya, ia menekankan pentingnya melatih kepercayaan diri, keberanian berbicara, serta kemampuan bekerja sama sejak usia dini.
Sementara itu, materi kesehatan mental dibawakan oleh Jessica Imelda, yang mengajarkan anak-anak cara sederhana menjaga suasana hati, saling menyemangati, serta membangun kepedulian terhadap teman sebaya.
Untuk sesi lingkungan hidup, para relawan Rumah Gagas Bersama membimbing anak-anak dalam membuat ecobrick dari sampah plastik. Melalui kegiatan ini, siswa mendapat pengetahuan praktis tentang cara sederhana mengurangi sampah plastik serta bagaimana limbah dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.Selain itu, anak-anak juga diajak belajar berkebun dan memainkan permainan tradisional sebagai sarana mengenal budaya sekaligus melatih sportivitas.

Tak kalah penting, tim Damkar Banyuwangi turut hadir memberikan edukasi dan simulasi mitigasi kebakaran. Anak-anak belajar mengenai langkah-langkah penyelamatan diri jika terjadi kebakaran, sekaligus memahami pentingnya kewaspadaan terhadap bencana.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 siswa serta didukung oleh 30 guru dan relawan. Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka mengikuti setiap sesi. Seorang siswa menyampaikan kesan bahwa kegiatan ini sangat seru karena bisa belajar hal-hal baru, melatih tanggung jawab, sekaligus mengenal budaya melalui permainan tradisional.
Dampak nyata dari program ini pun langsung terlihat. Anak-anak menjadi lebih terbiasa bermain di luar ruangan sehingga mengurangi ketergantungan pada gawai. Mereka juga berhasil membuat ecobrick sebagai usaha menjaga kebersihan lingkungan, serta menunjukkan kepekaan yang lebih tinggi terhadap pentingnya menjaga kesehatan mental.
Founder Rumah Gagas Bersama, Durrotul Firdaus, menyampaikan harapannya agar sekolah dapat menjadi rumah kedua yang nyaman bagi siswa. “Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga belajar tentang kehidupan. Kami percaya dari anak-anak inilah akan lahir calon pemimpin yang berkualitas di masa depan,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, Rumah Gagas Bersama akan kembali menghadirkan program besar bertajuk Festival Menggagas pada Oktober mendatang di Taman Bhinneka, Nusantara Creativity Center, Surabaya. Festival ini akan menampilkan pentas seni, bazar produk Jawa Timur, serta talkshow seputar kesehatan mental, politik, dan filantropi. Informasi lengkap dapat diikuti melalui akun Instagram resmi @menggagas.indonesia.
Dengan berakhirnya Kids Leadership Academy #1, Rumah Gagas Bersama berharap inisiatif ini dapat terus berkembang di berbagai daerah. Melalui sinergi antara sekolah, komunitas, dan masyarakat, anak-anak Indonesia diyakini mampu tumbuh menjadi generasi yang berdaya, peduli, dan siap memimpin perubahan.



Comments